Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Dia Cara Diet Terburuk dan Solusinya

Mengurangi makan atau tidak makan sama sekali adalah cara diet yang paling banyak dilakukan orang termasuk saya sendiri dulunya juga termasuk sang penganut dan pelaku. Ternyata, setelah saya menjalani program diet sehat dan dimentoring seorang mentor, saya jadi tau bahwa tidak makan atau mengurangi makan adalah cara terburuk dalam diet. Mengapa?

Pertama, badan kita membutuhkan kalori minimum untuk bisa bekerja dengan normal dan optimal. Jadi saat kita ngurangi makan asal-asalan tanpa memperhatikan kebutuhan kalori, maka badan justru akan menderita dan badan akan melihat ini sebagai suatu ancaman hingga malah akan mempertahankan lemak sebagai cadangan dalam tubuh.


Kedua, badan kita biasanya akan kekurangan protein. Kita akan kehilangan massa otot. Akhirnya metabolisme melambat dan saat kita kembali makan normal, berat badan kita akan naik lagi bahkan melebihi dari yang pernah diturunkan.

Ketiga, saat kita tidak makan atau mengurangi makan maka badan kita otomatis akan kekurangan nutrisi atau gizi karena asupan makanan yang berkurang. Kesehatan akan menurun hingga akhirnya jatuh sakit. Inilah alasan mengapa banyak pelaku diet akhirnya harus berurusan dengan rumah sakit.

Ini Dia Cara Diet Terburuk dan SolusinyaLantas bagaimana solusi mengatasi hal ini?. Anda bisa mencoba dengan mengganti makanan yang selama ini Anda makan dengan makanan alternatif lain yang memiliki nilai kalori lebih rendah dan kaya akan nutrisi;


  • Ganti daging sapi (seukuran telapak tangan) yang kalorinya 600 kal dengan ayam/ikan yang hanya 300 kal
  • Ganti teh manis atau minuman bersoda Anda dengan Air Putih dan minumlah sebanyak-banyaknya.
  • Lebih baik makan nasi dengan ayam dibanding makan burger dan kentang
  • Ganti sarapan pagi anda seperti nasi / roti /nasi uduk / mie instant yang mengandung minimal 500-600 kalori dengan Shake Herbalife (80 - 150 kalori)
  • Dan banyak lagi

Posting Komentar untuk "Ini Dia Cara Diet Terburuk dan Solusinya"