Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sarapan Lemak Sama Saja Pasang Bom Waktu di Jantung

Efek salah makan waktu sarapan tidak hanya muncul jangka pendek, tetapi juga dalam beberapa tahun ke depan. Sarapan dengan makanan berlemak misalnya, bagi tubuh ancamannya bagaikan bom waktu yang setiap saat bisa 'meledakkan' jantung.

Berbagai penelitian selama ini membuktikan bahwa makanan berlemak bisa meningkatkan risiko atheroschlerosis atau penyempitan pembuluh darah arteri. Efek ini tidak muncul tiba-tiba, melainkan bertahap dan baru terasa dampaknya dalam beberapa tahun.

Meski demikian, perkembangan proses penyepitan pembuluh darah tersebut bisa diamati sejak 2 jam setelah mengonsumsi makanan berlemak. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terbaru di University of Montreal, yang menunjukkan bahwa arteri bisa rusak hanya dengan sekali makan junk food.

Secara terpisah, Dr Todd Anderson dari University of Calgary juga melakukan penelitian dengan hasil yang hampir serupa. Sarapan dengan makanan berlemak dalam penelitian tersebut juga berdampak secara langsung ke pembuluh darah, yang lama kelamaan bisa membahayakan jantung.

Dr Todd mendasarkan kesimpulannya tersebut berdasarkan pengamatan VTI atau Velocity Time Integral yang menunjukkan banyaknya aliran darah di tangan. Makin tinggi nilainya, berarti makin banyak darah yang mengalir dan itu berarti pembuluh darahnya cukup elastis untuk berdilatasi atau merenggang.



Eksperimen pada sejumlah relawan menunjukkan bahwa sarapan sandwich yang mengandung 900 kalori dan 50 gram lemak bisa menurunkan nilai VTI sebesar 15-20 persen. Itu berarti aliran darahnya makin sedikit, yang artinya mulai ada penumpukan lemak yang membuat pembuluh darah susah melebar.

"Saya tidak akan mengatakan tidak boleh makan sandwich. Tapi cukup seperti itu saja Anda bisa melihat bagaimana tubuh membentuk timbunan lemak di dinding arteri," kata Dr Anderson yang juga merupakan peneliti dari Heart and Stroke Foundation, seperti dikutip dari Daily Mail. Ganti Sarapan Anda sekarang juga, KLIK DISINI!

sumber;detikhealth